Selasa, 25 Mei 2010

Strategi Market Leader

Strategi Market Leader


A. PENDAHULUAN

Segala puji qdan syukur hanya semata tertuju kepada Allah SWT. Dialah yang telah menganugerahkan semua yang ada di bumi dan Al Quran sebagai hudan lil naas, dan rahmatan lil ‘alamin.
Sholawat serta salam selalu tercurahkan kepada junjungan Nabiyullah Akbar Muhammad SAW. Dialah sang pengukir sejarah dalam peradaban Islam, yang telah menuntun kita ke dalam zaman kecemerlangan dengan agama Islam.
Paper ini saya susun secara sederhana untuk memaparkan tentang Strategi Market Leader dalam Memperluas Pemasaran, mengenai pengertiannya, strateginya, dan mempertahankan pemasaran.
Saya menyadari paper ini jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran demi kebaikan dan kesempurnaan paper-paper saya selanjutnya.
Akhirnya, besar harapan saya semoga paper ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi semua pembaca. Amin.
Pembahasan kita pada paper halaqoh ini adalah Strategi Market Leadaer dalam Memperluas Pemasaran. Sebagai market Leader, tentunya persaingan dalam mempertahankan pasar sangat berat. Agar market leader dapat bertahan dipuncak dalam jangka waktu yang cukup lama, maka strategi-strategi untuk menunjang pemasaran harus diterapkan.







B. PEMBAHASAN

1. Pengertian Market Leader
Market Leader merupakan perusahaan yang diakui oleh industri yang bersangkutan sebagai pemimpin. Karakteristiknya:
1. Memiliki pangsa pasar terbesar (40%) dalam pasar produk yang relevan
2. Lebih unggul dengan perusahaan lain dalam hal pengenalan produk baru, perubahan harga, distribusi chanel dan intensitas promosi.
3. Merupakan pusat orientasi pesaing (diserang, ditiru atau dijauhi). contoh : pasar mie instant di Indonesia dikuasai oleh Indomie, pasar minuman kemasan Teh botol sosro, coca – cola, seluler Telkomsel.

2. Strategi Market Leader
Perusahaan yang dominant akan selalu ingin tetap nomor 1. Sikap ini mendorongnya mengambil tindakan ke 3 arah, yaitu:
a. Mengembangkan Pasar Keseluruhan.
Perkembangan pasar dapat memberikan keuntungan pada perusahaan yang dominan. Tiga cara untuk dapat digunakan untuk memperluas pasar yaitu:
1) Mencari pemakai baru. Dilakukan dengan sasaran 3 kelompok yaitu:
a) Konsumen yang tidak memakai tetapi potensial.
b) Konsumen yang belum memakainya.
c) Konsumen yang belum mengenalnya.
2) Mencari kegunaan baru.
Riset untuk mengembangkan fungsi baru dari produk pemanfaatan bahan nylon selain sebagai bahan parasut menjadi bahan untuk pakaian, alat rekreasi dan ban. Penggunaan mie instan tidak hanya dikonsumsi langsung, tapi sebagai bahan baku makanan lainnya.
3) Penggunaan yang lebih banyak (lebih sering).
Meyakinkan konsumen untuk melakukan penggunaan dengan lebih sering. Contoh : penggunaan shampo setiap hari.




b. Melindungi Pangsa Pasar
Selain memperluas pasar, perusahaan yang dominant harus dapat mempertahankan pangsa pasarnya agar tidak diambil oleh pasar pesaingnya. Mempertahankan pasar dapat dilakukan dengan 6 strategi, yaitu:
1). Pertahanan Posisi (Position Defense)
Membangun benteng yang kokoh dan sulit direbut didaerah kekuasaan, tapi tidak hanya dengan menjaga dan mempertahankan posisi produk saat ini saja, tapi juga mengembangkan produk. Strategi bijaksana dengan diversifikasi usaha. Contoh : perkembangan desain dari mobil kijang, diversifikasi perusahaan sampoerna.
2). Pertahanan Samping (Flanking Defense)
Membangun pos – pos pertahanan diluar daerahnya untuk melindungi front yang lemah atau sebagai pangkalan penyerangan balik. Contoh : hypermarket memproduksi barang sendiri dengan label VP: Value Plus
3). Pertahanan aktif mendahului (Preempetive Defense)
Menyerang sebelum diserang, menurut Thompson dan Strickland (1990) untuk memperoleh posisi menguntungkan yang tidak dapat diduplikasi oleh lawan dapat dilakukan dengan cara:
a. memperluas kapasitas produksi hingga melalui permintaan pasar
b. mengikat sumber bahan mentah terbaik (terbesar)
c. melayani pelanggan yang prestisius
d. mencari lokasi geografis yang terbaik
e. Berusaha mendapatkan akses dominan atau eksklusif terhadap distributor terbaik dalam suatu daerah yang dimasuki.
4). Pertahanan serangan balik (Counteroffensive defense)
Mengidentifikasi celah – celah atau kelemahan dari tindakan lawan. Contoh : Serangan balik Unilever dengan jalan mengubah semboyan Rinso dari mencuci sendiri menjadi mencuci tanpa mengucek sebagai reaksi dari iklan Attack mencuci dengan sedikit mengucek.
5). Pertahanan Bergerak (Mobile Defense)
Perluasan pasar : banyak melibatkan Research & development, dengan dasar dua prinsip yaitu: 1. Prinsip sasaran : sasaran yang dicapai harus jelas dan tepat. 2. Prinsip massa : mengkonsentrasikan semua pusat kegiatan pada kelemahan lawan . Contoh : diversifikasi pasar kebeberapa industri yang tidak berkaitan
6). Pertahanan penciutan (Contraction defense)
Kekuatan yang terlalu menyebar menyebabkan pertahanan di masing – masing daerah menjadi berkurang. Jalan terbaik adalah dengan kontraksi dengan tujuan melepaskan daerah penjualan yang minim penjualan tapi mengatur kembali atau bahkan meluaskan daerah penjualan yang potensial.

c. Gambar Berbagai Strategi Penyerangan Memperluas Pasar
Yang harus dipertimbangkan perusahaan sebelum mengupayakan kenaikan pangsa pasar adalah:
1. Kemungkinan terjadi antitrust
2. Biaya ekonomis
3. Adanya kemungkinan perusahaan mengambil strategi bauran pemasaran yang keliru dalam upayanya memperoleh pangsa pasar yang lebih tinggi.
Pemimpin pasar dapat mempertahankan pangsa pasar dan bahkan mengembangkan posisinya apabila selalu berusaha memberikan nilai (value) superior kepada para pelanggannya (Treacy & Wiersema,1995). Tiga kelompok yang dapat menjadi fokus dan tumpuan utama untuk memenangkan persaingan yaitu :
1. Keunggulan operasional (operational excellence)
2. Kepemimpinan produk (product leadership)
3. Keakraban dengan pelanggan (customer intimacy)

C. KESIMPULAN
Strategi Market Leader merupakan suatu usaha mempertahankan diri dari pesaing-pesaing yang setiap waktu dapat menggeser kekuasaan pasar yang dikuasainya. Strategi market leader dalam memperluas pemasaran adalah faktor yang sangat penting dalam menentukan pemasaran.